Sudah lama saya tidak posting
tulisan di blog ini. Selain memang sedang tidak memiliki cerita karena sedang
tidak melakukan perjalanan, juga sedang tidak memiliki waktu karena sedang
memiliki kegiatan baru. Kegiatan yang menurut saya seru karena ini adalah
kegiatan yang baru dan sesuai dengan hobi saya. Saya akan bercerita sedikit tentang
hobi ini deh.
Saya memiliki kegemaran membaca
buku. Kegemaran ini saya dapatkan sejak kecil berkat mama saya yang sering
mengajak anak-anaknya ke toko buku yang diawali dengan sekedar membeli buku
tulis menjelang tahun ajaran baru sekolah. Setelah itu, mama saya semakin
sering mengajak anak-anaknya ke toko buku di hari libur sekolah. Yah, karena
kesibukan ayah saya yang jarang memiliki kesempatan mengajak kami berlibur ke
tempat wisata namun kami terlalu aktif di rumah sehingga mama saya lebih memilih
kami keluyuran di toko buku dari pada keluyuran di sekitar lingkungan rumah
yang tidak dapat awasi tingkah kami.
Dahulu saya memang sangat aktif
sekali bermain di sekitar rumah. Sering mama saya menyuruh saya dan adik saya
tidur siang namun dengan diam-diam kami menyelinap ke luar rumah dan bermain,
bisa sampai ke RW sebelahnya sebelah.ahahaha. Oleh karena itu, mama saya lebih
suka membawa kami ke toko buku karena kami dapat dengan mudahnya di temukan di
bagian buku anak. Lalu setelah sampai rumah, saya masih asyik dengan buku atau
barang baru yang kami beli hingga beberapa hari tidak bermain keluar rumah.
Saat di toko buku, kami bisa menghabiskan waktu berjam-jam tanpa kami sadari. Biasanya
tiba di toko buku siang dan baru pulang menjelang malam. Mungkin karena melihat
sikap saya itu makanya orangtua saya jadi lebih sering mengajak anaknya ke toko
buku saat libur singkat daripada mengajak kami ke tempat wisata.
Kemudian saat saya sudah lebih
mandiri bepergian keluar rumah tanpa ditemani orang dewasa, yaitu SMP, kegiatan
ke toko buku menjadi salah satu kegiatan favorit saya. Bersekolah di Cawang
dengan akses dua kali ganti angkutan umum tidak mematahkan semangat saya untuk
sering menghampiri toko buku yang berada di Matraman. Bahkan jika saya bermain
ke Mall mana pun bersama teman sekolah, saya sempatkan diri untuk menghampiri
toko buku walaupun tidak membeli apa pun. Rasanya berada di antara buku-buku
itu saja sudah senang tanpa harus membawa pulang satu pun.
Beruntungnya, saya dikelilingi lingkungan
yang juga mendukung saya menggemari buku bacaan. Sejak SD, sekolah saya
memiliki perpustakaan dengan pilihan buku cerita anak yang cukup banyak.Pernah
terlambat masuk kelas karena keasikan membaca buku di perpustakaan, tidak
mendengar bel masuk.hehehe Lalu sekolah SMP saya pun memiliki perpustakaan
dengan koleksi buku yang beragam dari novel, komik baik Bahasa Indonesia maupun
Bahasa Inggris. Ditambah dengan teman-teman SMP yang juga memiliki hobi yang
sama, membaca buku. Kami sering membawa buku bacaan tersebut ke sekolah lalu bertukar
buku bacaan jika sudah selesai membaca. Teman-teman saya juga sering mengajak
saya ke toko buku dan sama-sama memiliki keinginan menghampiri toko buku saat
kami sedang pergi bersama ke Mall di daerah Kelapa Gading. Kegiatan seperti itu
berlanjut hingga saya SMA. Walau saya tidak bersama dengan teman-teman SMP,
namun teman-teman SMA saya pun memiliki kebiasaan yang tidak berbeda dengan
teman SMP saya. Gemar membaca buku dan mampir ke toko buku bila sedang di Mall.
Jika membicarakan koleksi buku
saya, mungkin saya sudah memiliki ribuan buku jika saya masih menyimpan
baik-baik buku yang pernah saya beli. Tapi namanya juga anak kecil, terkadang
membawa barang pergi namun tidak membawanya pulang. Saya suka meminjamkan buku
ke teman atau saudara namun buku tersebut tidak kembali. Tidak jarang juga buku
tersebut dibawa pulang ke rumah saudara tanpa saya ketahui. Kehilangan terbesar
saya saat saya harus kuliah di luar kota. Saya tidak dapat membawa dan juga
tidak dapat mengawasi buku koleksi saya.
Setelah beberapa bulan kuliah dan
saat liburan, saya sempatkan pulang ke Jakarta. Saat tiba di rumah, saya
dikejutkan dengan lemari saya yang digunakan adik saya dan buku-buku saya sudah
terikat rapi di gudang. Selain itu, buku-buku saya mencar kemana-mana membuat
saya marah hebat ke bapak saya yang merapikan buku-buku itu. Setelah itu, saya
coba mengumpulkan kembali buku-buku saya dan kembali menambah koleksi. Namun di
tahun 2012, Bapak saya kembali membuat saya marah besar. Bapak saya merapikan
buku-buku saya lagi, dengan diikat-ikat lagi dan bawa ke kantornya. Hingga sekarang
saya tidak tahu keberadaan koleksi buku saya itu. Sejak itu, saya jarang
membeli buku dan sekarang koleksi saya hanya satu lemari dengan tiga tingkat
saya dengan lebar sekitar 2 meter. Sedih rasanya jika mengingat keteledoran
saya menyimpan buku koleksi saya. Jika dikumpulkan, tampaknya saya bisa
menghiasi satu sisi dinding kamar saya. hahh,saya membayangkan sedang menatap
koleksi buku saya sehingga tertidur lelap dengan senyuman dan bermimpi indah.
dari tulisan yang saya baca sepertinya mbak ini sesosok manuasia langka hehheeee...jaranmg2 lho yang hobi baca n ngoleksi buku. Mbak "keren"
BalasHapusthank you for your information a lot of benefits for us
BalasHapusOplosan Essen Nangka