Kamis, 27 Januari 2011

Tuhan memang satu, kita yang tak sama

"aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
Tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi"
Dari potongan lirik peri cinta - marcell itu tahu  dooong lagunya tentang apa...
Ga usah dijelasin mestinya udah tau artinya apa. kalo tetep ga tau mungkin bisa dibantu dgn fasilitas google.
Saya pernah (atau masih??) menjalaninya selama 3 tahun lebih. tepatnya hampir 4 tahun.
Lalu bagaimana rasanya? hmm,layaknya jalani hubungan pada umumnya pasti rasanya nano-nano. Sperti permen nano-nano, terasa manis di awal lalu muncul rasa asam namun rasa itu perlahan hilang di ujung lidah bersamaan habisnya permen itu.
Saat ini saya tidak tahu bagaimana kejelasan hubungan saya dengan pria yang sudah menemani saya hampir setiap hari dan setiap keputusan yg saya buat dalam 3 tahun ini.
Mau bagaimana lagi, saya tidak ingin terus menerus menunggu dia namun ternyata penantian saya adalah hal yg sia-sia dan tersadar saya sudah lebih berumur untuk dikatakan "waktu ranumnya untuk menarik lebah".


Sebenarnya saya sadar penuh bagaimana berbedanya kami dalam sistem sosial lingkungan kami.
Dari tahun pertama saya sudah banyak menerima peringatan mengenai akhir yang akan saya alami nantinya. namun saya tetap keras kepala berpikir bahwa semua hal baik di dunia tidak ada yg sia-sia bila kita berusaha. itu yang terus saya yakini dalam menjalani hubungan ini.
tapi mungkin partner saya kurang bisa bekerja sama dengan saya dan akhirnya (sedang) gagal mempertahankan apa yg saya yakini.
Jadi untuk siapapun yang berniat menjalaninya sama seperti saya, saran saya renungkanlah:
  • apakah kamu dan partner kamu tahu apa yg akan kamu alami nantinya?
  • apakah partner kamu memiliki visi dan misi yang sama dengan kamu?
  • se-demokratis,toleransi,dan terbuka apakah kamu dan partner kamu dalam melihat dan menyikapi perbedaan kalian?-->the most important
Bila kamu sendiri engga yakin, lebih baik cepat urungkan keinginan mu daripada nantinya kamu menangis terus menerus menyalahkan diri mu, oranglain dan termasuk Dia.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar