Masa terlemah ku adalah saat hormon menguasaiku. Mau berusaha serasional apapun, aku kalah seketika hormon mengendalikanku. Sama seperti lewat tengah malam ini.
Tempo hari, sebelum hormon menerjang, pikiran rasionalku telah membuat keputusan. Aku harus akhiri rasa ini sebelum berkembang lebih jauh.
Malam ini, rasa yang tak dapat diungkapkan berkecamuk membabi buta menyisakan kebimbangan 'aku harus bagaimana?'.
Sungguh aku ingin meneriakkan, 'Cukup hentikan dramamu! Aku bukan gadis malammu!'. Tapi apa aku mampu? Disaat kau diam, aku malah menanti sapaanmu.
Aku benci diriku yang seperti ini. Membuatku lemah tak berdaya menghadapi rasaku sendiri.
Hei hormon, bisakah kau kembali nanti saja saat aku tlah membunuh rasa ini hingga tak bersisa?
Setelah itu, terserah kau jika ingin menelanjangi rasionalitasku sesukamu.
Tapi paling tidak, biarkan aku selesaikan dulu dengan rasa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar